Riyan Ikhramullah
1. Latar
belakang
Masyarakat merupakan suatu sistem
sosial yang dinamis dan senantiasa berubah. Perubahan tersebut dilakukan dengan
tujuan untuk mewujudkan kondisi masyarakat yang lebih baik lagi. Salah satu
cara untuk mewujudkan tujuan tersebut yaitu melalui pembangunan, baik
pembangunan fisik maupun nonfisik. Untuk terlaksananya program pembangunan sesuai
dengan apa yang diharapkan, diperlukan adanya partisipasi atau keterlibatan
aktif dari semua pihak. Jika dikaitkan dengan pembangunan nasional, maka pihak
– pihak yang terlibat yaitu pemerintah dan masyarakat secara umum.
Pemerintah sebagai lembaga formal, mempunyai
kewenangan untuk membuat kebijakan – kebijakan pembangunan. Kebijakan tersebut
yang nantinya akan dijadikan program dan diimplementasikan melalui kegiatan
pembangunan nasional. Program – program yang talah dicanangkan oleh pemerintah
tidak akan terlaksana dengan baik tanpa dukungan dari masyarakat sebagai pihak
yang dominan di dalam suatu negara. Apalagi jika suatu negara menganut paham
demokrasi seperti Indonesia, rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi mempunyai
hak baik langsung maupun melalui badan perwakilan untuk terlibat dalam proses
pembuatan keputusan.
Indonesia merupakan negara yang
mempunyai jumlah penduduk yang sangat banyak dan beragam yang tersebar dari
Sabang sampai Merauke. Melihat kondisi seperti ini, rasanya tidak efektif jika
proses penyebaran informasi pembangunan dilakukan secara interpersonal. Hal
tersebut akan membutuhkan banyak tenaga dan waktu. Maka dari itu diperlukan
suatu media yang dapat menjangkau khalayak yang luas dan heterogen dalam waktu
yang relatif singkat. Media tersebut adalah media massa. Apa itu media massa
dan bagaimana perannya dalam membantu mewujudkan program pembangunan? Pertanyaan
tersebut lah yang menjadi dasar dalam tulisan ini.
2. Apa
itu pembangunan?
Banyak para ahli mendefinisikan
istilah pembangunan dari berbagai sudut pandang. Namun dari sekian banyak
definisi terdapat kesamaan. Istilah pembangunan menurut Rogers dan Shoemaker
(dalam Zulkarimen Nasution) yaitu suatu jenis perubahan sosial dimana ide – ide
baru diperkenalkan kepada suatu sistem sosial untuk menghasilkan pendapatan perkapkita
dan tingkat kehidupan yang lebih tinggi melalui metode produksi yang lebih
modern dan organisasi sosial yang lebih baik. Jadi pembangunan adalah
modernisasi pada tingkat sistem sosial.
Tujuan dilakukannya pembangunan
dapat di bagi menjadi dua yaitu tujuan umun dan tujuan khusus. Tujuan umum
pembangunan yaitu proyeksi harapan – harapan dan ide – ide manusia, komponen –
komponen dari yang terbaik yang mungkin, atau masyarakat ideal terbaik yang
dapat dibayangkan. Sedangkan tujuan khusus pembangunan berkaitan dengan tujuan
jangka pendek, biasanya yang dipilih sebagai tingkat pencapaian sasaran dari
suatu program tertentu.
3. Pengertian
media massa
Salah satu ciri masyarakat modern
yaitu adanya ketergantungan terhadap media massa. Media massa sudah mejadi
bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat.
Bahkan Kebanyakan orang menetapkan apa yang baik dan tidak baik itu
berdasarkan informasi dari media massa. Selain itu, kita juga tidak akan bisa
berpartisipasi dalam kehidupan kita ini tanpa bantuan media massa.
Media massa merupakan produk dari
teknologi modern sebagai saluran dalam komunikasi massa. Adapun bentuk media
massa dapat berupa media cetak seperti koran, majalah, tabloid dan buku serta
media elektronik seperti radio, televisi, film dan internet. Sebagai media
komunikasi, media massa mempunyai ciri atau karakteristik yang berbeda dengan
bentuk komunikasi lain. karakteristik tersebut diantaranya:
a. Komunikan media massa bersifat luas dan heterogen
a. Komunikan media massa bersifat luas dan heterogen
Herbert Blumer pernah memberikan
ciri tentang karakteristik audience atau
komunikan sebagi berikut:
- Komunikan dalam komunikasi massa sangatlah heterogen
- Berisi individu – individu yang tidak tahu atau mengenal satu sama lain.
- Mereka tidak mempunyai kepemimpinan atau organisasi formal.
b. Pesannya
bersifat umum
Pesan – pesan dalam komunikasi
massa tidak ditunjukan kepada satu orang atau satu kelompok masyarakat
tertentu. Dengan kata lain, pesan – pesannya ditunjukan pada khalayak yang
plural. Oleh karena itu, pesan – pesan yang dikemukakannya pun tidak boleh
bersifat khusus.
c. Komunikasi massa menimbulkan keserempakan
Ini merupakan ciri komunikasi massa
selanjutnya. Bahwa dalam komunikasi massa ada keserempakan dalam proses
penyebaran pesan – pesannya. Serempak berarti khalayak bisa menikmati media
massa tersebut hampir bersamaan.
4. Peran
media massa dalam program pembangunan nasional
Dengan melihat karakteristik yang
dimiliki oleh media massa, sangat mungkin informasi mengenai program – program
pembangunan dapat disebarkan secara luas dan serempak. Sehingga dapat membantu
proses penyebaran informasi pembangunan secara efektif. Adapun peran media
massa dalam pelaksanaan program pembangunan menurut Schraam (dalam Zulkarimen
Nasution, 1992:55) yaitu:
- Menyampaikan kepada masyarakat informasi tentang pembangunan nasional, agar mereka memusatkan perhatian pada kebutuhan akan perubahan, kesempatan dan cara mengadakan perubahan, dan membangkitkan aspirasi nasional.
- Memberikan kesempatan pada masyarakat untuk mengambil bagian secara aktif dalam proses pengambilan keputusan, memperluas dialog agar melibatkan semua pihak yang akan membuat keputusan mengenai perubahan, memberikan kesempatan kepada pemimpin untuk memimpin dan mendengarkan pendapat rakyat kecil dan menciptakan arus informasi yang berjalan lancar dari bawah ke atas
- Mendidik tenaga kerja yang diperlukan pembangunan, sejak anak – anak hingga dewasa, sejak pelajaran baca tulis hingga keterampilan teknis yang mengubah hidup masyarakat.
Dari uraian di atas dapat di
katakan bahwa dalam pelaksanaan program pembangunan, media massa memiliki peran
penting terutama dalam penyebaran informasi pembangunan nasional.
5. Contoh
program pembangunan yang menggunaka media massa
Adapun program pembangunan yang menggunakan media
massa diantaranya Sosialisasi KB ( Keluarga Berencana) oleh BKKBN yang
disiarkan melalui acara di salah satu televisi swasta nasional dan pembinaan
para petani melalui acara Siaran Pedesaan yang disiarkan oleh RRI
Referensi:
Nasution, Zulkarimen.
2001. Komunikasi Pembangunan: Pengenalan
Teori dan Penerapannya. PT Raja Grafindo Persada:Jakarta
Nurudin. 2007. Pengantar Komunikasi Massa. Rajawali
Pers: Jakarta