3.05.2014

Posted by Unknown
No comments | 1:11:00 PM
Indonesia merupakan negara multientnik dengan tingkat heterogenitas yang sangat tinggi. Puluhan bahkan ratusan suku tersebar dari Sabang sampai Merauke. Meskipun mereka mempunyai kebudayaan yang beragam yang menjadi ciri khas masing – masing, mereka dapat hidup berdampingan. Hal itu lah yang menjadi potensi bagi Indonesia untuk menjadi negara yang kaya akan kebudayaan dan menjadi pusat perhatian bagi negara multietnik lainnya. Namun perlu kita ketahui, di samping sebagai kekayaan, heterogenitas tersebut juga berpotensi untuk mengancam keutuhan bangsa jika suatu saat muncul stimulus yang dapat memicu pertikaian dan konflik antaretnis. Kondisi Indonesia saat ini dapat dianalogikan bagaikan sumbu api yang suatu saat akan menjadi api yang sangat besar jika sumbu api tersebut terkena percikan bahan bakar.
            Selain tingkat heterogenitas yang tinggi, Indonesia juga mempunyai jumlah penduduk terbanyak di dunia. Tingginya angka kelahiran membuat pertumbuhan penduduk menjadi tidak terkontrol. Ada efek positif dan juga negatif dari tingginya jumlah penduduk. Efek positifnya yaitu banyaknya jumlah penduduk berarti banyak pula sumber daya manusia. Hal ini menunjukan tingkat produktivitas akan tinggi, sehingga bisa menjadi peluang bagi Indonesia untuk menjadi negara yang kuat dari segi ekonomi, politik, sosial dan hankam. Namun perlu diketahui, hal itu akan terwujud jika banyaknya jumlah penduduk diiringi dengan layanan pendidikan dan lapangan pekerjaan yang tersedia. Namun apa yang terjadi jika angka pertumbuhan penduduk yang tinggi tidak diiringi dengan kuantitas dan kualitas pendidikan dan lapangan pekerjaan yang tersedia? Bukan kesejahteraan yang didapat, malah justru permasalahan yang tak berujung. Penganguran, kemiskinan, buta huruf serta tindak kriminalitas dengan tuntutan ekonomi mejadi permasalahan yang kompleks dan belum ditemukan solusinya. Dengan demikian, jumlah penduduk yang sangat banyak bisa menjadi pontesi bagi Indonesia untuk menjadi negara yang kuat tetapi juga bisa berpotensi untuk menjadi negara yang miskin.
            Dilihat dari segi geografis, Indonesia sangat beruntung karena terletak di daerah garis khatulistiwa, dengan diapit oleh dua benua yaitu benua Australia dan benua Asia serta terletak di antara dua samudera yaitu samaudera Hindia serta samudera Pasifik. Hal itu membuat Indonesia kaya akan sumber daya alamnya baik yang ada di tanah, udara maupun laut. Indonesia mempunya banyak gunung berapi baik yang masih aktif maupun tidak. Ini akan membuat tanah menjadi subur sehingga dapat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan hidupnya. Selain itu, kandungan logam maupun minyak di dalam tanah juga sangat tinggi. Laut indonesia adalah laut yang kaya akan sumber daya. Tidak sedikit orang yang hidupnya bergantung pada hasil laut. Bahkan tak heran jika Koes Ploes mengatakan “Bukan lautan tapi kolam susu”. Dari uraian di atas harusnya kita sadar bahwa kita sangat beruntung memiliki sumber daya alam yang sangat melimpah, tinggal bagaimana kita memanfaatkan dan memeliharanya. Namun, yang sekarang terjadi adalah sebaliknya. Bukannya merawat malah justru mengeksploitasi alam. Pembakaran hutan untuk pemukiman, perburuan liar, penebangan kayu yang tidak diimbangi dengan usaha reboisasi adalah beberapa contohnya.
            Dari uraian di atas, ternyata negara Indonesia adalah negara yang banyak memiliki sumber daya, baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang melimpah. Hal tersebut dapat menjadi modal bagi Indonesia untuk menjadi negara yang maju dan sejahtera jika sumber daya yang ada dikelola dengan baik. Namun, jika sumber daya yang ada tidak dikelola dengan bijak atau justru dieksploitasi bukan hal yang tidak mungkin Indonesia menjadi negara yang lemah dan miskin.

0 komentar:

Posting Komentar